Home Sweet Home dengan Berkebun

Pandemi… pandemi… oh pandemi… bosan dan jenuh rasanya mendengar kata ini. Sekolah terganggu, sekarang saatnya berlibur, liburan pun terganggu.

Biasanya, liburan kita manfaat untuk dapat jalan-jalan atau berkumpul dengan teman. Namun saat ini penting bagi kita untuk menahan hasrat berkumpul, seiring dengan kasus COVID-19 yang terus meningkat. 

Liburan, identik dengan perasaan gembira, lalu bagaimana kita bisa gembira jika harus diam di rumah saja? Cari HOBI baru!!! 

Dengan berkebun,  kita tidak hanya berhenti menggunakan gawai untuk sementara waktu dan meluangkan waktu di udara terbuka, tetapi yang paling utama, kita sedang belajar tentang life skill. Dengan banyaknya isu lingkungan hidup akhir-akhir ini, life skill seperti berkebun perlu diajarkan pada anak-anak sejak dini. Dan ini sangat tepat diajarkan di waktu liburan. 

Berkebun di lahan sempit

Salah satu keengganan kita berkebun adalah minimnya lahan, padahal berkebun dapat kita lakukan bahkan di apartemen sempit dengan hanya memanfaatkan balkon sebagai lahannya. Atau tanpa balkon pun, bisa dilakukan dengan sistem hidroponik yang memiliki lampu UV.

Berkebun di lahan sempit juga bisa mengurangi sampah botol plastik, karena sampah botol plastik ini dapat kita gunakan sebagai pot. Salah satu contoh bentuknya ada pada gambar berikut:

Dikutip dari akun Instagram Dinas Lingkungan Hidup Bogor, begini cara mudah membuat pot dari botol plastik.

Alat dan bahan:

  1. Botol ukuran sedang (350 -1.500 mililiter)
  2. Pisau

Cara pembuatan:

  1. Potong botol tepat di bagian tengah hingga menjadi dua bagian. Lubangi tutup botol dan biarkan tetap menutup.
  2. Bersihkan bagian dalam botol jika masih ada sisa air.
  3. Isi bagian bawah botol dengan air. Cukup setengah dari volume wadah.
  4. Bagian atas botol diisi dengan tanah dan tanaman, lalu letakkan di atas botol yang berisi air

Bibit tanaman juga bisa diperoleh dari sisa bahan memasak di dapur.

Saat kita membeli bahan untuk memasak, sayuran seperti kangkung, bayam, selada, biasanya masih ada bagian akarnya. Bagian akar tersebut, dapat kita tanam di botol bekas yang sudah kita buat tadi. 

Foto credit

Tidak ada kata tak mungkin untuk berkebun. Apalagi saat ini, semakin banyak komunitas yang mau berbagi ilmu untuk berkebun. Salah satunya adalah SENDALU. Sharing pengalaman berkebun dari pendiri SENDALU, dapat kita lihat dalam webinar di sini.

Manfaat berkebun

Ada beragam manfaat berkebun. 

  1. Salah satu manfaat yang bisa didapat dari berkebun adalah merawat kesehatan mental. Bercocok tanam bisa menjadi salah satu cara mengurangi perasaan tertekan atau stres. Sebab, aktivitas ini bisa membantu tubuh lebih rileks, sehingga pikiran menjadi lebih tenang dan terhindar dari stres.
  2. Memperoleh sumber makanan yang sehat, tanpa pestisida.
  3. Berkebun sebagai penambah penghasilan di dalam rumah tangga.

Saat sekeluarga sibuk berkebun, ini dapat menjadi penahan langkah kita keluar rumah. Kita tidak perlu lagi merasa seperti iklan yang marak saat ini, “BT di rumah aja”. Memandang hijaunya rumah, tunas-tunas yang mulai tumbuh, turut menimbulkan rasa gembira di hati kita.

Penulis : Dyahni Ardrawersthi

Artikel terkait: 

Share :

Related articles